True Broadband kami dilayani melalui Satelit Kacific1, satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) generasi terbaru yang beroperasi dalam spektrum frekuensi Ka-Band yang ditempatkan pada posisi diatas equator pada 150 derajat Bujur Timur. Satelit tersebut diluncurkan pada bulan Desember 2019, dengan kapasitas bandwidth yang sangat besar melalui 56 spot beam yang mencakup 25 negara Asia Pasifik. Ada 20 spot beam yang melayani seluruh wilayah Indonesia. Dengan teknologi ground segment yang canggih, Kacific1 dapat memberikan layanan broadband berkecepatan tinggi, andal, serta layanan yang berkualitas dengan menggunakan terminal antena kecil.
Teknologi HTS menggunakan multi spot beam sehingga memiliki kapasitas bandwidth yang lebih besar karena dapat menggunakan frekuensi yang sama (frequency reuse) berulang kali diseluruh sistem. Sedangkan Fixed-Satellite Service (FSS) memilki area beam luas, namun tidak menggunakan frequency reuse. Sehingga, total throughput teknologi HTS jauh lebih besar daripada FSS, menghasilkan efisiensi spektral yang lebih besar. Teknologi baru seperti Adaptive Coding and Modulation (ACM), Signal Pre-distortion and Uplink Power Control, Cross-Dimensional Multiple Access (Mx-DMA) digunakan untuk meningkatkan throughput dan system availability yang sangat berguna untuk menjaga kualitas layanan terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.
Kacific1 merupakan satelit geostasioner, yang mengorbit pada 35.786 km di atas garis katulistiwa. Satelit yang ditempatkan di orbit geostasioner, memberikan layanan yang stabil dan konsisten. Satelit geostasioner memiliki latensi sampai dengan 600 ms dan hanya memerlukan antena penerima dan transmisi yang sederhana, tanpa bagian bergerak.
Kacific1 menggunakan spektrum Ka-Band dengan teknologi HTS sehingga sinyal yang dihasilkan sangat kuat (peak EIRP pada 64 dBW dan peak G/T pada 16 dB/K). Ini 10 kali lebih kuat dari satelit FSS biasa, sehingga akan memberikan user experience yang lebih baik.
Layanan spot beam Indonesia dikendalikan oleh Gateway yang berada di Jawa Timur. Perusahaan Kratos Defense and Security telah merancang, membangun, dan menguji peralatan frekuensi radio serta antena berukuran 9 meter untuk digunakan di Gateway ini. Tersedia juga Diversity Gateway untuk memastikan ketersediaan uplink apabila Main Gateway mengalami gangguan. Gateway ini menggunakan Hub yang terkini dan sangat canggih dari Newtec.
Sebagian besar pelanggan layanan HTS Kacific1 menggunakan terminal antena 1,2 m untuk menerima dan mengirimkan data dengan kecepatan download up to 100 Mbps. Terminal antena 0,75 m dan 1 m juga bisa digunakan, tergantung lokasi dan besarnya bandwidth yang dibutuhkan. Untuk bandwidth yang lebih tinggi seperti layanan Trunking, dapat menggunakan terminal antena 2,4 m hingga 4,5 m untuk mendapatkan kecepatan download sampai dengan 600 Mbps.
Ka-Band, Ku-Band, C-Band