BIGNET | The First Ka-Band HTS based provider in Indonesia
Copyright 2024 PT. BIS DATA INDONESIA
All Rights Reserved. Copyright and DMCA | Privacy Policy

Keynote dari CEO BIGNET

Beberapa operator satelit mancanegara dan Indonesia, telah meluncurkan satelit berteknologi High Throughput Satellite (HTS). Satelit generasi baru ini memiliki kemampuan memberikan throughput lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional lainnya. Saat ini semua satelit HTS yang beroperasi di Indonesia menggunakan frekuensi Ku-Band.

 

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang memiliki visi untuk turut andil dalam memajukan Indonesia, maka sejak 2015 BIGNET telah bekerjasama dan berkomitmen dengan Kacific Broadband Satellite Ltd., untuk memberikan layanan teknologi komunikasi satelit Ka-Band HTS yang pertama di Indonesia. Saat ini, satelit dengan nama Kacific1 telah di luncurkan pada tanggal 16 Desember 2019 (EST) lalu di Cape Canaveral Florida dengan roket Falcon9 dari SpaceX.

 

Satelit Kacific1 Ka-Band HTS ini akan menjadi game changer di Indonesia, karena sangat cocok untuk aplikasi broadband. Seluruh kepulauan dan lautan di Indonesia dapat dicakup oleh 20 spot beam dari 56 spot beam satelit Kacific1 ini. Dengan teknologi Ka-Band HTS yang menggunakan multi spot beam yang sifatnya sangat terkonsentrasi tersebut, akan menjadi pembeda yang signifikan dibandingkan dengan satelit Ku-Band HTS lainnya yang hanya mempunyai 8-12 spot beam, apalagi jika dibandingkan dengan satelit C/Ku-Band dengan cakupan widebeam.

 

Spot beam yang kecil dan masif dari satelit Kacific1 tersebut menghasilkan kualitas sinyal yang sangat kuat dan throughput yang sangat besar. Satelit Ka-Band HTS ini mampu menghasilkan kecepatan koneksi data sampai dengan 20 Mbps untuk upload dan sampai dengan 100 Mbps untuk download hanya dengan menggunakan antena 0.75-1.2 meter saja. Dengan antena yang relatif kecil tersebut, dapat memudahkan dalam pengiriman dan pemasangan ke daerah pelosok khususnya di wilayah Indonesia timur. Jika menggunakan antena yang lebih besar, maka kecepatan bisa ditingkatkan sampai 8 kali lipat. Jaringan Kacific1 ini akan mulai beroperasi di awal Maret 2020, dan akan siap melayani masyarakat Indonesia mulai awal bulan April 2020.

 

Kelebihan dari satelit Ka-Band HTS Kacific1 ini adalah koneksi data yang lebih cepat (faster speed), perangkat yang mudah dimobilisasi (portable), jaringan telekomunikasi yang handal (reliable), harga ekonomis (affordable), dan memiliki cakupan area hingga seluruh kepulauan di Indonesia (national coverage). Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh sekolah, klinik, kantor desa, puskesmas, UMKM, instansi pemerintah dan militer untuk terkoneksi dengan internet kecepatan tinggi, dan disamping itu juga sangat cocok untuk banyak perusahaan terutama yang memiliki kegiatan di daerah terpencil yang menggunakan aplikasi multimedia.

 

Akhir kata, kami percaya teknologi yang disediakan oleh BIGNET ini dapat bermanfaat, dan kami yakin hal ini akan sejalan sesuai dengan program pemerintahan Bapak Ir. Joko Widodo yakni untuk mencapai pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan sosial, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup masyarakat melalui akses layanan internet (tol langit) bagi segenap rakyat Indonesia terutama untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

 

— Nicolas Tannady —